inspirasi hidup positif
memaknai hidup
hidup adalah nasehat dan kritik positif dari Tuhan
10.37.00
5
Pernah baca tulisan saya tentang arti hidup... kali ini saya ingin menambahkan bahwa Hidup juga adalah nasehat dan kritik positif dari Tuhan..bagaimana pendapatmu tentang hal itu? Kalau pendapat saya... selama manusia hidup maka akan selalu ada kritik dari Tuhan. Jika manusia yang meyakini bahwa Tuhan itu ada dan bahwa Tuhan itu maha pengasih dan penyayang, maka terfikir pula tidak, bahwa Tuhan saat menciptakan manusia ke bumi akan selalu menjaga manusia, pun termasuk dari segala perbuatan yang buruk, ya ngga? Dan Tuhankan menjaga manusia dengan nasehat dan nasehat…Semua nasehat yang Tuhan berikan tentunya tidak dari mulut ke telinga, atau Tuhan yang langsung berbicara pada makhlukNya. Tapi kritik Tuhan itu bisa darimanapun, dan kapanpun.
Jika kau ingin menela’ah setiap hal dalam hidupmu, coba perhatikan saja contoh sederhananya, saat fikirmu saja mulai terasuki fikiran buruk, atau hatimu ingin menghina,dll maka hati nuranikan menasehatimu bukan? Diujung hati kecilmu pasti ada getaran yang menegur kesalahanmu, dan itu pasti dari Tuhan! Kritik positif yang menyadarkanmu untuk tidak berfikir buruk, tidak menghina dll.. Selain itu perkataan yang terucap dari manusia manapun jika kau mampu pandang sebagai kritik dari Tuhan, maka akan kau temukan berjuta cermin dimanapun dan kapanpun. Bahkan orang yang menghinapun, bisa jadi ucapannya untuk yang terhina sebagai hal positif dari Tuhan, dan bila diijinkan oleh Tuhan terjadi penghinaan itu, bukan berarti Tuhan meridhoi makhlukNya dihina, tapi mungkin Tuhan ingin agar yang dihina itu berusaha menjadi manusia yang lebih baik lagi, sehingga tiada pantas dihina. Masalah orang yang menghina itu terserah Tuhan, bagaimana kemudian orang penghina itu jadinya. Tapi satu nasehat utamanya adalah bahwa ketika kau dihina, kau dinasehati untuk tidak menghina makhluk Tuhan lainnya, bahwa rasanya dihina itu sakit dll. Pun dengan orang yang dipuji, apakah orang yang dipuji pantas membanggakan diri? Atau merasa lebih baik karena begitu banyak pujian, tentu bukan itu yang Tuhan ridhoi, karena memuji adalah bentuk penghargaan, dan bagi orang yang dipuji adalah sebuah kritik dari Tuhan agar manusia tersebut menghargai juga pujian itu dengan syukur, dan belajar lebih baik lagi sehingga benar-benar pantas menerima pujian itu...
Selain itu, nasehat atau kritik Tuhan bisa didapat juga pada berjuta perkataan orang, mungkin juga nasehat atau kritik itu berasal dari orang atau masalah yang tidak berhubungan, atau dari orang yang tidak menahu. Contohnya: seseorang (a) yang telah berbuat salah pada seseorang lainnya(b), suatu ketika b yang tidak mengetahui a itu seperti apa, mengatakan pada a tentang yang baik-baik atau bahwa a itu orang yang dikaguminya/ dipercayanya/ teman terbaiknya dll, apakah saat itu Tuhan membodohi b dengan menumbuhkan kepercayaan, atau perasaan dan fikiran yang baik-baik itu tentang a, kemudian mengizinkan ucapaanya terujar seperti itu? Tentu tidak, tapi saat itu justru a sedang di kritik oleh Tuhan untuk menyadari kesalahannya, dan menunjukkan bagaimana amanah di depan matanya itu terhadapnya, dan kesempatan baginya untuk berubah, sebelum b mengetahui keburukan atau kesalahannya, dan tercipta benci. Atau kemudian a bertemu teman (c) yang tidak pernah dicurhatinya dan tidak terkait dengan masalah a terhadap b, dan c menceritakan pada a tentang hal yang serupa dengan kesalahan a, maka kritik Tuhan berlangsung juga disitu karena Tuhan kan selalu ingatkan manusia bahwa Tuhan mengetahui segala perbuatan manusia dan menurut saya, manusia itu selalu akan di kritik oleh Tuhan untuk selalu berjalan di jalanNya, dengan apapun dan bagaimanapun.
Semua kritik Tuhan pasti positif, tidak seperti bagaimana manusia mengkritik. Entah hati setulus apa yang dimiliki hati manusia hanya Tuhan yang tahu. Hinaan, atau justru fitnah yang bisa terucap dari mulut orang yang membenci, atau dari orang yang tidak menahu tapi turut serta dengan kesoktahuan, tidaklah berarti. Namun jika dipandang dari bahwa semua hal di dunia ini tidaklah mungkin ada yang sia-sia tanpa hikmah, tanpa pelajaran, karena yang terjadi pasti atas seizin Tuhan, maka dapat di nilai juga sebagai kritik-kritik memperbaiki diri menjadi baik dan semakin baik.
Yang mengetahui dirimu tentu adalah dirimu, maka setiap cermin hanya bisa dipandang oleh dirimu sendiri untuk dirimu. Terkadang manusia lebih suka menjudge pada diri selain dirinya, padahal hal yang lebih penting adalah sikapmu terhadap dirimu sendiri. Kecuali jika ada orang yang memang menyakitimu dengan segala hal yang nyata, atau terbukti tindakkannya secara nyata tidak baik, atau tidak sesuai dengan yang semestinya, penting untuk menegurnya, karena manusia memang sudah semestinya juga saling menasehati. Walau tanpa itupun Tuhan sudah pasti akan mengkritiknya. Bahkan kritik itu bisa juga berupa hal buruk, seperti bencana atau apapun yang menimpa dalam hidup, walau hal seperti itu bisa memiliki berbagai maksud Tuhan, ujian keimanan, dan satu lagi adalah yang berupa teguran, dan itulah yang dimaksud dengan kritik.
Menurutmu bagaimana? Saya ini juga bukan orang yang sudah sempurna dalam mencerna kritik Tuhan dan memperbaiki hidup saya karenanya, bagaimana denganmu? Share di blog saya ini...
Jika kau ingin menela’ah setiap hal dalam hidupmu, coba perhatikan saja contoh sederhananya, saat fikirmu saja mulai terasuki fikiran buruk, atau hatimu ingin menghina,dll maka hati nuranikan menasehatimu bukan? Diujung hati kecilmu pasti ada getaran yang menegur kesalahanmu, dan itu pasti dari Tuhan! Kritik positif yang menyadarkanmu untuk tidak berfikir buruk, tidak menghina dll.. Selain itu perkataan yang terucap dari manusia manapun jika kau mampu pandang sebagai kritik dari Tuhan, maka akan kau temukan berjuta cermin dimanapun dan kapanpun. Bahkan orang yang menghinapun, bisa jadi ucapannya untuk yang terhina sebagai hal positif dari Tuhan, dan bila diijinkan oleh Tuhan terjadi penghinaan itu, bukan berarti Tuhan meridhoi makhlukNya dihina, tapi mungkin Tuhan ingin agar yang dihina itu berusaha menjadi manusia yang lebih baik lagi, sehingga tiada pantas dihina. Masalah orang yang menghina itu terserah Tuhan, bagaimana kemudian orang penghina itu jadinya. Tapi satu nasehat utamanya adalah bahwa ketika kau dihina, kau dinasehati untuk tidak menghina makhluk Tuhan lainnya, bahwa rasanya dihina itu sakit dll. Pun dengan orang yang dipuji, apakah orang yang dipuji pantas membanggakan diri? Atau merasa lebih baik karena begitu banyak pujian, tentu bukan itu yang Tuhan ridhoi, karena memuji adalah bentuk penghargaan, dan bagi orang yang dipuji adalah sebuah kritik dari Tuhan agar manusia tersebut menghargai juga pujian itu dengan syukur, dan belajar lebih baik lagi sehingga benar-benar pantas menerima pujian itu...
Selain itu, nasehat atau kritik Tuhan bisa didapat juga pada berjuta perkataan orang, mungkin juga nasehat atau kritik itu berasal dari orang atau masalah yang tidak berhubungan, atau dari orang yang tidak menahu. Contohnya: seseorang (a) yang telah berbuat salah pada seseorang lainnya(b), suatu ketika b yang tidak mengetahui a itu seperti apa, mengatakan pada a tentang yang baik-baik atau bahwa a itu orang yang dikaguminya/ dipercayanya/ teman terbaiknya dll, apakah saat itu Tuhan membodohi b dengan menumbuhkan kepercayaan, atau perasaan dan fikiran yang baik-baik itu tentang a, kemudian mengizinkan ucapaanya terujar seperti itu? Tentu tidak, tapi saat itu justru a sedang di kritik oleh Tuhan untuk menyadari kesalahannya, dan menunjukkan bagaimana amanah di depan matanya itu terhadapnya, dan kesempatan baginya untuk berubah, sebelum b mengetahui keburukan atau kesalahannya, dan tercipta benci. Atau kemudian a bertemu teman (c) yang tidak pernah dicurhatinya dan tidak terkait dengan masalah a terhadap b, dan c menceritakan pada a tentang hal yang serupa dengan kesalahan a, maka kritik Tuhan berlangsung juga disitu karena Tuhan kan selalu ingatkan manusia bahwa Tuhan mengetahui segala perbuatan manusia dan menurut saya, manusia itu selalu akan di kritik oleh Tuhan untuk selalu berjalan di jalanNya, dengan apapun dan bagaimanapun.
Semua kritik Tuhan pasti positif, tidak seperti bagaimana manusia mengkritik. Entah hati setulus apa yang dimiliki hati manusia hanya Tuhan yang tahu. Hinaan, atau justru fitnah yang bisa terucap dari mulut orang yang membenci, atau dari orang yang tidak menahu tapi turut serta dengan kesoktahuan, tidaklah berarti. Namun jika dipandang dari bahwa semua hal di dunia ini tidaklah mungkin ada yang sia-sia tanpa hikmah, tanpa pelajaran, karena yang terjadi pasti atas seizin Tuhan, maka dapat di nilai juga sebagai kritik-kritik memperbaiki diri menjadi baik dan semakin baik.
Yang mengetahui dirimu tentu adalah dirimu, maka setiap cermin hanya bisa dipandang oleh dirimu sendiri untuk dirimu. Terkadang manusia lebih suka menjudge pada diri selain dirinya, padahal hal yang lebih penting adalah sikapmu terhadap dirimu sendiri. Kecuali jika ada orang yang memang menyakitimu dengan segala hal yang nyata, atau terbukti tindakkannya secara nyata tidak baik, atau tidak sesuai dengan yang semestinya, penting untuk menegurnya, karena manusia memang sudah semestinya juga saling menasehati. Walau tanpa itupun Tuhan sudah pasti akan mengkritiknya. Bahkan kritik itu bisa juga berupa hal buruk, seperti bencana atau apapun yang menimpa dalam hidup, walau hal seperti itu bisa memiliki berbagai maksud Tuhan, ujian keimanan, dan satu lagi adalah yang berupa teguran, dan itulah yang dimaksud dengan kritik.
Menurutmu bagaimana? Saya ini juga bukan orang yang sudah sempurna dalam mencerna kritik Tuhan dan memperbaiki hidup saya karenanya, bagaimana denganmu? Share di blog saya ini...
Previous article
Next article
Manusia dan Kehidupan
BalasHapusHinaan dan Pujian
Subhanallah, Maha suci Allah atas segala ciptaan yang nampak dan yang ghaib. Allah senantiasa menutupi Aib2 kita, sehingga kita terlihat baik di mata makhluknya.
Kemudian mereka memuji kita, bagi yang kuat akan istiqomah bagi yang lemah kemudia ria, sombong, angkuh dsb.
Bagaimana jika Allah membuka aib kita, Naudzubillah.. Tiada kejadian selain atas izinNya.
Bagaimana jika kita di hina, maka cobalah koreksi pada diri kita. Jika memang benar keadaanya maka bersyukurlah sudah ditunjukkan mana keburukan kita. Apalagi sahabat yang menghina, mereka cermin bagi kita,lebih tau tentang kita. Jika hinan mereka fitnah belaka, maka bersabarlah dan berdoalah untuk mereka agar dibukakan petunjuk kebenaran bagi dia juga kita.
Sahabat, kita hanya abdi Allah, Allah senantiasa mengikuti dimana kita beranjak. Dan Allah menunjukkan kebenaran bisa dengan kritikan dari siapapun dan apapun, bagi kita yang berfikir.
Manusia merupakan bangkai yang di beri hidup, yang punya arti karena Tuhanya.
:) Nice Post!
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus@chan... wiezzzzz...commentna calon ustad mank selalu berkualitas niyy..yhhh... ^_^
BalasHapusMari Menata Masa depan Dan saling Berbagi ...Selagi Masih Muda.
BalasHapusLuangkan waktu Sejenak Mencermati Untuk Hasil Karya Pakar IT ini.
Salam Sukses...Sukses Anda Sukses Kita Semua....
@BUDHI salam sukses juga bro... tpi sya ga join di ads yang direkomendasiin bro budhi yup...
BalasHapus