Keberkahan dari hal-hal positif

Sudah lama ilmair ngga dijamah oleh tulisan saya ya..(^_^) Eips belum lama banget sih, tapi rasanya seperti sudah hampir jadi ruangan kosong tanpa penghuni, lebih tepatnya ruangan blog tanpa postingan, lembaran elektrik tanpa huruf-huruf yang bertautan yang terupdate. (Upss.. ko jadi lebay ya.. ^_^).. Yippss kali ini saya ingin menulis lagi, nge-blog lagi, dan kali ini temanya adalah "Keberkahan dari hal-hal positif", wuppps kebetulan beberapa hari lagi bulan nan pernuh berkah Ramadhan juga kan datang ya.. Semoga tulisan saya di ilmu_air kali ini dapat menginspirasi siapapun yang membacanya, dan menjadi berkah juga.. Aamiin..

Semua hal yang positif tentu akan hasilkan yang positif pula, sama seperti kebaikan yang berbuah kebaikkan. Pengalaman ini mungkin hanya cerita sederhana, dari seorang wanita biasa yang hidupnya jauh dari kata sempurna. Dimana ketika ia rasakan keberkahan dari Allah itu hadir dalam hidupnya, dan dalam perenungannyapun ia melihat bahwa semua yang terjadi itu tentu buah dari hal-hal positif, yang walau hanya setitik, mungkin tak terlalu berarti bagi orang lain yang pernah mendapatkan keberkahan lebih besar dalam hidupnya. Yaaa.. semoga tulisan ini bisa jadi hal yang positif yang memberi keberkahan ya.. Aamiin.

Saat hidup dipertemukan dengan sebuah jalan tanpa arah, atau seperti aliran air yang dibiarkan mengalir saja tanpa ujung. Mungkin di titik itu serasa tiada bayangan yang menggambarkan indahnya masa depan di muka. Tapi jalan kehidupan dengan segala kebaikkan dariNya, masih bisa mempertemukan seorang hamba dengan hal-hal positif, juga keberkahan-keberkahan yang mengikutinya. Seperti ketika saat seoranga wanita dipertemukan dengan orang-orang berhati baik, yang membawanya pada pengalaman-pengalaman baru dalam hidupnya, sederhana atau bahkan kecil bagi orang lain, tapi cukup berarti baginya, disamping ada doa serta dorongan positif jua tentu dari orang tua dan keluarganya disaat keberkahan-keberkahan itu datang. Rasa syukur tentu yang seharusnya ia hadirkan dalam hatinya, karena tentu semua yang terjadi dalam hidupnya adalah bentuk kasih sayang Allah padaNya, walau kenyataannya keluhan masih terus saja mengalir dalam lisannya, atau bahkan belum sempurna rasa syukur itu ada dalam sikapnya.

Salah satu dari pengalaman positif yang dialami wanita ini adalah ketika ia dipertemukan oleh orang berhati baik yang membawanya pada dunia kerja yang baru, satu keberkahan berupa pengalaman yang mempertemukannya dengan orang-orang baru, motivasi-motivasi yang memunculkan semangat hidup, bahkan beragam pelajaran diantaranya adalah bahwa hidup itu perlu bahkan penuh perjuangan termasuk dalam mengais rizki dalam hidup juga perlu berjuang. Hujan dan panas terik matahari juga pernah jadi saksi ketika kemandirian mencari keberkahan rizki sedang wanita itu perjuangkan. Pengalaman dengan orang-orang yang dijumpainya juga menyadarkannya bahwa masih banyak orang dengan beragam masalah dan cerita sedihnya hidup, masih dapat bertahan, bangkit ketika jatuh, atau menjadi berharga untuk tetap ada untuk orang-orang yang dikasihinya, atau berjuang untuk anak-anak dan keluarganya. Walau satu titik akhirnya membuat wanita itu tersadar bahwa ternyata dunia kerja baru, yang telah memberinya pengalaman yang cukup berharga itu tak sesuai dengan keridhoan Allah tuk mendapatkan rizki, terutama berupa materi tuk menyambung hidup. Karena ketika ia telah berdikusi dengan orang-orang yang cukup mengerti tentang agama, dan iapun telah bertanya pada Allah dalam doa dan sujudnya, satu jawaban yang ia dapat bahwa dunia kerja yang ia masuki ternyata tak sesuai syar'i, tepatnya ada unsur riba di dalamnya. Walau disana juga tentu banyak hal-hal positif, tapi keberkahan dari hal-hal positif yang dicarinya masih belum ditemuinya.

Allah memang punya rencana baik untuk semua hambaNya, pasti. Walau tentunya manusia itu sendiri diberi pilihan, salah satunya untuk dapat melihat rencana baik Allah itu dalam kaca mata positif atau sebaliknya. Seperti ketika wanita yang saya sebutkan diatas memilih untuk tidak berkecimpung lagi di dunia kerja yang ternyata tak sesuai dengan ridhonya Allah, ia diberi jalan juga tuk dipertemukan dengan orang-orang baik lainnya. Iapun mendapatkan pekerjaan baru, yaitu bertemu dengan dunia kerja yang dipenuhi dengan lingkup ceria, perlu kesabaran penuh, perlu kasih sayang yang tercurah, perlu ketulusan yang tertuang. Dan tentu membuatnya harus lebih banyak belajar tentang semua itu. Bahkan dalam dunia kerja ini ia mendapatkan ilmu-ilmu positif dari segi agama, syar'i dan islam.

Lalu.. keberkahanpun datang lagi dalam hidupnya, ketika ia jalin silahturahmi dengan orang berhati baik lainnya, ketika niatnya dalam silahturahmi itu adalah belajar memperbaiki dalam membaca ayat-ayat suciNya. Kesempatan membawanya pada dunia kerja baru lagi, dunia kerja ke 3 dari potongan pengalaman dunia kerja wanita yang saya sebut diatas. Kali ini dunia kerja ini menghasilkan keberkahan materi yang sudah seharusnya ia syukuri, dan ia temui juga orang-orang berhati baik yang menginspirasi secara positif, yang tentu telah memberinya beragam kebaikkan juga. Walau dalam dunia kerja ini dia temukan titik-titik dimana ia seharusnya bercermin, dalam cermin yang panjang, tentang dirinya dihadapan Allah, tentang dirinya dengan segala ketidaksempurnaannya. Walau sepertinya hingga kini cermin itu masih belum sempurna ia pajang dalam benak, hati atau tertuang dalam sikapnya. Semua itu hanya potongan kecil saja dari pengalaman seorang wanita, yang mungkin dalam rentangan jalan hidupnya masih tidak sempurna tulisan saya ini menggambarkannya, beragam orang baik lainnya jua tentu telah ditemuinya, jua pengalaman lainnya.

Huff.. entah tulisan saya kali ini berbeda dengan tulisan-tulisan saya sebelumnya di blog ini.. Bahkan mungkin saya belum tentu sudah bisa mengambil hikmah dari potongan pengalaman wanita tersebut. Dan entah kenapa saya ingin menuliskan hal ini pada saat ini. Tapi satu hal yang saya inginkan, bahwa semoga potongan kecil dari pengalaman seorang wanita tersebut dapat memberi inspirasi positif bagi yang membacanya, diantaranya bahwa:

- Silahturahmi dengan niat baik itu akan mempertemukan pada kesempatan-kesempatan baik, seperti sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam :

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

"Man ahabba ayy yub satho fii rizqihi wa yun sa alahu fii atsa rihi fal yashil rohimah"
Artinya:  "Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung hubungan silaturahim." (HR. Bukhari Muslim dari Anas radhiyallohu'anhu).
Ya.. keberkahan itu tentu hadir dalam hal-hal positif, salah satunya dengan menjalin silahturahmi yang baik.

- Ketika Ridho Allah yang dicari maka hasil yang didapat adalah kebaikkan, dan keberkahanpun datang dengan ridhoNya pula. Mencari Ridho Allah adalah hal yang positif pastinya, maka keberkahan itu jua kan datang saat tujuan manusia adalah mencari ridhoNya.

- Keberkahan itu tentu datang dari hal-hal positif, dan hal-hal positif itu seharusnya selalu ada dalam hati, fikiran dan sikap kita selalu.

- Dalam setiap traffic kehidupan manusia itu ada banyak hikmah yang seharusnya bisa manusia petik, tuk menjadikannya lebih baik, lebih baik sebagai pribadi, sebagai hambaNya dan juga sebagai manusia bagi kehidupan yang lebih luas, hingga keberkahanpun terus mengalir pula dalam hidup manusia dengan Ridho Allah

Huff menurutmu gimana postingan saya kali ini? Share ilmu, inspirasi positifmu juga ya di blog ilmair ini..

Oiya dari tulisan tentang "keberkahan dari hal-hal positif" ini juga saya berharap inspirasi positif juga mengalir ke dalam diri saya sendiri untuk hidup lebih baik lagi, dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.. tentu lebih baik dalam kaca mata Allah.. Aamiin.
Previous article
Next article

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Silahkan share saran, kritik, ilmu, inspirasi positifmu di ilmair. Berkomentarlah dengan bijak. Spam akan saya hapus.
Mohon di-setting publik profile blog-nya ya, agar tidak ada profile unknown yang bisa menjadi broken link di blog ini.
Terima kasih ....

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel