belajar dan kehidupan
ilmu syari
inspirasi hidup positif
islam
Sampaikanlah walau hanya satu ayat
11.34.00
0
Judul artikel blog ilmair kali ini mengutip dari sebuah hadist yang artinya: “Sampaikanlah dariku walau satu ayat, dan ceritakanlah tentang Bani Israil tanpa perlu takut. Dan barangsiapa berbohong ke atasku dengan sengaja maka bersiaplah dia mengambil tempatnya di Neraka.” (Al-Bukhari). Tentu saja hadist itu menyarankan kepada kita sebagai seorang muslim untuk menyampaikan ilmu sedikit atau banyak selama itu dari Al-Qur'an dan hadist yang shahih..
Sebenarnya saya ingin menulis kali ini karena beberapa kali membaca dan mendengar orang yang mempertanyakan "kenapa banyak bertaburan tulisan tentang larangan mengucapkan hari raya agama non muslim disaat mendekati hari raya tersebut, atau dilarang mengikuti hari spesial yang di rayakan oleh agama non muslim (contohnya tahun baru masehi, valetine day), dan hal-hal lainnya?" bahkan lebih buruk ada yang menganggap orang yang menulis tentang larangan tersebut adalah orang yang berlebihan dan lain sebagainya, termasuk juga komentar negatif yang mengikutinya. Dan mirisnya yang mempertanyakan hal itu dan berkomentar negatif adalah orang-orang muslim sendiri, lebih tepatnya orang muslim yang menamakan diri mereka sebagai muslim liberal, yang menggunakan alasan "toleransi" sebagai landasan mereka menilai agama dan kehidupan, atau bahkan memisahkan agama dan kehidupan, melupakan ajaran agamanya hanya demi "toleransi", yang rasanya justru jauh dari makna toleransi sebenarnya, atau hal lainnya yang saya enggan menulisnya karena tidak mau menjudge negatif sesama muslim, dan karena ilmu saya juga masih jauh dari kesempurnaan (mohon maaf jika ada yang kurang berkenan dengan tulisan saya kali ini)..
Kalau berbicara tentang toleransi, Islam justru agama yang paling toleransi, tapi.. (seperti kata Ust. Felix Siauw) "Bukan toleransi bila justru melanggar aturan agama sendiri, dengan alasan menghargai pemeluk agama lain, kebablasan namanya. Toleransi harus dikembalikan pada asanya, menghargai agama lain dari cara pandang agama kita, bukan malah ikut dan larut ke agama lain...".
Ya Allah.. saya memang bukan seorang muslim yang sempurna, tapi mendengar muslim yang mempertanyakan tentang muslim lain dengan dakwahnya, mengusik batin juga, kenapa sesama muslim sendiri malah saling menilai buruk? Mengapa orang-orang yang memang berniat menyebar kebaikkan, dakwah atau menyampaikan ilmu dari Al-Qur'an dan Hadist justru dikritik dan dipertanyakan oleh orang-orang muslim sendiri? Bukankah seharusnya kita sebagai sesama muslim harusnya saling melengkapi satu sama lain dalam mencari kebenaranNya, hidayahNya dan ridhoNya? Bersama-sama menjalankan apa yang disyariatkan oleh Allah SWT, yang tentu kesemuanya adalah untuk kebaikkan manusia di dunia. Bersama-sama membentuk kehidupan yang di ridhoiNya...
Bukankah Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Al Asr (103) juga telah berfirman, yang artinya: "Demi massa; Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian; Kecuali orang yang beriman dan orang mengerjakan amal sholeh, dan nasehat menasehati supaya menaati kebenaran dan menasehati supaya menetapi kesabaran". Dari surat itu saja sudah amat jelas dikatakan bahwa manusia itu harus saling menasehati dalam kebenaran (dan kesabaran) jika tidak mau mengalami kerugian. Berarti yang namanya dakwah itu wajib, menyampaikan ilmu yang benar, menyampaikan ilmu walau hanya satu ayat, terutama ilmu agama yang berasal dari Al-Qur'an dan Hadist yang shahih itu wajib. Tentu dakwah yang diwajibkan adalah dakwah yang disampaikan dengan lemah lembut, dengan baik, karena memang tujuannya baik, utamanya adalah mencari ridho Allah SWT.
Sampaikanlah walau hanya satu ayat.. Ya Allah.. bergulir setiap kata pada tulisan saya kali ini berharap memberikan inspirasi positif bagi setiap orang, khususnya sesama muslim, untuk selalu menebar kebaikan, menyampaikan ilmu terutama yang berasal dari Al-Qur'an dan Hadist yang shahih walau hanya satu ayat. Jangan sampai menganggap rendah setiap ilmu yang baik, yang tujuannya baik, yang berasal dari Al-Qur'an dan hadist yang shahih. Semoga kita semua bisa mendapatkan hidayah hingga memeperoleh ridhoNya mendapatkan kebaikkan, kebenaran dan kebahagiaan dalam hidup.. Diluruskan hati kita untuk selalu melandasi niat untuk mencari RidhoNya.. Aamiin.
Memang tidak ada manusia yang sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT, kebenaran sejatipun hanya milikNya. Tapi justru karena kita tidak sempurna, kita harus saling melengkapi, melengkapi tuk mendapatkan kebenaran dariNya. Tak perlu ratusan bahkan jutaan buku yang mesti kita baca untuk bisa menyampaikan ilmu yang baik, atau harus khatam Al-Qur'an beribu kali, atau harus belajar bahasa Arab untuk mengerti secara detail terjemahan Al-Qur'an dan Hadist lalu menyampaikannya. Tapi justru kita harus sampaikan walau hanya satu ayat, ya walau hanya satu ayat.. dan tentu harus terus dan terus berlajar, lalu sampaikan ilmu yang baik yang kita dapatkan, walau hanya satu ayat.
Share ilmu, inspirasi positifmu di blog ilmair.. Kritik dan saran juga dipersilahkan hadir di kolom komentar blog ini.. ^_^
Sebenarnya saya ingin menulis kali ini karena beberapa kali membaca dan mendengar orang yang mempertanyakan "kenapa banyak bertaburan tulisan tentang larangan mengucapkan hari raya agama non muslim disaat mendekati hari raya tersebut, atau dilarang mengikuti hari spesial yang di rayakan oleh agama non muslim (contohnya tahun baru masehi, valetine day), dan hal-hal lainnya?" bahkan lebih buruk ada yang menganggap orang yang menulis tentang larangan tersebut adalah orang yang berlebihan dan lain sebagainya, termasuk juga komentar negatif yang mengikutinya. Dan mirisnya yang mempertanyakan hal itu dan berkomentar negatif adalah orang-orang muslim sendiri, lebih tepatnya orang muslim yang menamakan diri mereka sebagai muslim liberal, yang menggunakan alasan "toleransi" sebagai landasan mereka menilai agama dan kehidupan, atau bahkan memisahkan agama dan kehidupan, melupakan ajaran agamanya hanya demi "toleransi", yang rasanya justru jauh dari makna toleransi sebenarnya, atau hal lainnya yang saya enggan menulisnya karena tidak mau menjudge negatif sesama muslim, dan karena ilmu saya juga masih jauh dari kesempurnaan (mohon maaf jika ada yang kurang berkenan dengan tulisan saya kali ini)..
Kalau berbicara tentang toleransi, Islam justru agama yang paling toleransi, tapi.. (seperti kata Ust. Felix Siauw) "Bukan toleransi bila justru melanggar aturan agama sendiri, dengan alasan menghargai pemeluk agama lain, kebablasan namanya. Toleransi harus dikembalikan pada asanya, menghargai agama lain dari cara pandang agama kita, bukan malah ikut dan larut ke agama lain...".
Ya Allah.. saya memang bukan seorang muslim yang sempurna, tapi mendengar muslim yang mempertanyakan tentang muslim lain dengan dakwahnya, mengusik batin juga, kenapa sesama muslim sendiri malah saling menilai buruk? Mengapa orang-orang yang memang berniat menyebar kebaikkan, dakwah atau menyampaikan ilmu dari Al-Qur'an dan Hadist justru dikritik dan dipertanyakan oleh orang-orang muslim sendiri? Bukankah seharusnya kita sebagai sesama muslim harusnya saling melengkapi satu sama lain dalam mencari kebenaranNya, hidayahNya dan ridhoNya? Bersama-sama menjalankan apa yang disyariatkan oleh Allah SWT, yang tentu kesemuanya adalah untuk kebaikkan manusia di dunia. Bersama-sama membentuk kehidupan yang di ridhoiNya...
Bukankah Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Al Asr (103) juga telah berfirman, yang artinya: "Demi massa; Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian; Kecuali orang yang beriman dan orang mengerjakan amal sholeh, dan nasehat menasehati supaya menaati kebenaran dan menasehati supaya menetapi kesabaran". Dari surat itu saja sudah amat jelas dikatakan bahwa manusia itu harus saling menasehati dalam kebenaran (dan kesabaran) jika tidak mau mengalami kerugian. Berarti yang namanya dakwah itu wajib, menyampaikan ilmu yang benar, menyampaikan ilmu walau hanya satu ayat, terutama ilmu agama yang berasal dari Al-Qur'an dan Hadist yang shahih itu wajib. Tentu dakwah yang diwajibkan adalah dakwah yang disampaikan dengan lemah lembut, dengan baik, karena memang tujuannya baik, utamanya adalah mencari ridho Allah SWT.
Sampaikanlah walau hanya satu ayat.. Ya Allah.. bergulir setiap kata pada tulisan saya kali ini berharap memberikan inspirasi positif bagi setiap orang, khususnya sesama muslim, untuk selalu menebar kebaikan, menyampaikan ilmu terutama yang berasal dari Al-Qur'an dan Hadist yang shahih walau hanya satu ayat. Jangan sampai menganggap rendah setiap ilmu yang baik, yang tujuannya baik, yang berasal dari Al-Qur'an dan hadist yang shahih. Semoga kita semua bisa mendapatkan hidayah hingga memeperoleh ridhoNya mendapatkan kebaikkan, kebenaran dan kebahagiaan dalam hidup.. Diluruskan hati kita untuk selalu melandasi niat untuk mencari RidhoNya.. Aamiin.
Memang tidak ada manusia yang sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT, kebenaran sejatipun hanya milikNya. Tapi justru karena kita tidak sempurna, kita harus saling melengkapi, melengkapi tuk mendapatkan kebenaran dariNya. Tak perlu ratusan bahkan jutaan buku yang mesti kita baca untuk bisa menyampaikan ilmu yang baik, atau harus khatam Al-Qur'an beribu kali, atau harus belajar bahasa Arab untuk mengerti secara detail terjemahan Al-Qur'an dan Hadist lalu menyampaikannya. Tapi justru kita harus sampaikan walau hanya satu ayat, ya walau hanya satu ayat.. dan tentu harus terus dan terus berlajar, lalu sampaikan ilmu yang baik yang kita dapatkan, walau hanya satu ayat.
Share ilmu, inspirasi positifmu di blog ilmair.. Kritik dan saran juga dipersilahkan hadir di kolom komentar blog ini.. ^_^
Previous article
Next article
Belum ada Komentar
Posting Komentar
Silahkan share saran, kritik, ilmu, inspirasi positifmu di ilmair. Berkomentarlah dengan bijak. Spam akan saya hapus.
Mohon di-setting publik profile blog-nya ya, agar tidak ada profile unknown yang bisa menjadi broken link di blog ini.
Terima kasih ....