Perjalanan Menuju Cahaya Terang Di Ujung Jalan

Nafas terasa sesak saat kelelahan menyergap, kaki seakan enggan melangkah lagi, lajunya perlahan mulai melambat. Ada yang terasa lebih berat di pundak, tas yang berada dipunggung ini... rasanya berisi lebih banyak benda. Ah mungkin ini hanya perasaanku saja karena rasa lelah, ya.. ini hanya perubahan respon tubuh, karena dari 1-2 jam lalu isi dalam tas ini tak berubah. Sebelumnya mungkin aku sempat masukkan dan keluarkan beberapa benda, tapi itu beberapa jam lalu.

Ku hentikan langkahku sesaat, dan kuabaikan rasa soal berat, lalu ku pandang seluruh jalan di depan, tampak jalanan membentang, panjang, kadang berkelok dan bercabang-cabang. Tapi.. apa yang ada di ujung, hanya tampak seperti sebuah gambaran yang remang, tak jelas mataku melihatnya, walau kucoba tuk fokuskan pandangan, masih sama jawabannya "tak pasti". Hmmh.. tak bisa kupaksakan seluruh alam tuk memberi jawaban, tentang gambaran di ujung jalan sana, tentu saja tak bisa, karena alampun tak mengerti. Hmm.. apa ada seseorang di ujung sana yang mengerti? Atau.. menungguku? Ah entahlah.. tapi yang tau pasti tentang ujung jalan itu tentu yang berada di atas langit tertinggi, yang bisa melihat lebih jelas seluruh semesta.


Kualihkan pandangan mataku kini pada hamparan rumput disisi jalan, kuseret tubuh yang masih dilingkupi rasa lelah ini ke sana, dan sesampainya di hamparan rerumputan itu, kuhempaskan tubuhku, dan tas yang ada dipundakkupun ku taruh di sisi. Nafasku mulai melega sedikit demi sedikit, otot ditubuh inipun mulai merenggang dari ketegangannya. Dan setelah ku legakan tenggorokkanku ini dengan air mineral, langsung ku tarik tasku, ku buka setiap bagian di dalamnya, dan ku periksa satu demi satu. Ku lihat ada beberapa barang yang seharusnya sudah tak layak ada disana, mestinya sudah tak perlu lagi kubawa dalam tasku. Tanpa fikir panjang ku keluarkan barang yang kupilih tadi, kubuang yang benar-benar sudah tak bisa terpakai lagi, dan sisanya kuputuskan tuk ku berikan pada beberapa orang yang lewat disekitarku.

Lalu.. setelah selesai aku dengan aktifitas pelepas lelah serta pengurangan barang di tasku, aku mulai coba berdiri lagi. Hmmm.. Masya Allah rasanya, lebih ringan, baik tubuh maupun tas yang kini berada dipundakku terasa lebih berkurang bebannya. Ku bersyukur atas rasa ringan ini, walau ku tau, dalam perjalanan ini nanti, akan ada banyak barang lainnya yangkan masuk lagi dalam tasku, entah itu pemberian atau dari yang aku beli dan pinta sendiri. Harusnya tak perlu lagi aku risau akan beban yangkan terasa berat, karena disetiap jalan ini selalu ada tempat untuk aku terduduk melepas lelah dan meneliti setiap barang yang sudah kubawa.

Dan kini semangat tuk melangkahpun mencuat lagi dari dalam diri, melangkah di perjalanan menuju ujung sana, yang ku yakin ada cahaya terang di ujung jalan sana.

Ya.. kisah ini bagaikan Perjalanan Menuju Cahaya Terang Di Ujung Jalan, perjalanan dalam hidup lebih tepatnya. Sering sekali kita merasa beban berat menghampiri hidup kita, setumpuk masalah berdatangan tanpa dipinta, serta ada beragam hal yang rasanya begitu mengusik. Semua orang tentu pernah rasakan itu, jadi jangan pernah merasa hanya diri sendiri saja yang merasakannya. 

Tapi.. kau tau? Diantara semua beban berat itu, sesungguhnya selalu ada tempat tuk kita beristirahat, melepas lelah dan penat, menilik setiap hal dalam diri, apa yang salah, apa yang seharusnya tak difikirkan atau dirasa lagi, serta apa yang seharusnya dilakukan oleh diri dan diberikan tuk kehidupan ini. Ya tempat itu tentu saja dipersimpuhan kita padaNya, Dia akan selalu ada tuk kita, Dia akan selalu menerima setiap curahan hati kita, penyerahan diri kita, membuat kita merasa terlepas dari beban hidup kita. Lalu Diapun akan membuat semangat mengalir deras di dalam tubuh kita, memberi harapan dalam hati kita, memberikan energi tuk kita bangkit berdiri dan melangkah lagi, melangkah dalam perjalanan hidup ini, perjalanan menuju cahaya terang di ujung jalan sana. Ya.. harus kau yakini dengan iman, ada cahaya terang dariNya karena Dia selalu menyayangi kita..

Tak perlu risaukan lagi apapun yang datang dan pergi dalam hidup kita, entah itu masalah atau anugerah, kesedihan atau kebahagiaan. Karena tugas kita hanya melangkah, melangkah tentu dengan yang terbaik, tanpa lupa meminta dan berserah padaNya. Lalu yakin Perjalanan ini adalah Menuju Cahaya Terang Di Ujung Jalan, ketika kita melangkah dijalanNya.

Semoga tulisan ini menginspirasimu, walau ini hanya muhasabah untuk diri
Previous article
Next article

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Silahkan share saran, kritik, ilmu, inspirasi positifmu di ilmair. Berkomentarlah dengan bijak. Spam akan saya hapus.
Mohon di-setting publik profile blog-nya ya, agar tidak ada profile unknown yang bisa menjadi broken link di blog ini.
Terima kasih ....

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel