wafatnya seniman besar, WS. Rendra , serta merenungi masalah dan peristiwa

Kali ini saya ingin tuliskan dalam postingan wafatnya seniman besar, WS. Rendra , serta merenungi masalah dan peristiwa

Dan saya ingin ucapkan pula Inalilahi wa inalillahi rajiun....

Berita duka ini tentu meneteskan air mata dunia seni Indonesia kembali, khususnya Bengkel Teater.. padahal belum kering tanah makam Alm. Mbah Surip, yang juga dimakamkan di bengkel milik Alm. WS. Rendra, 4 Agustus kemarin...

Sastrawan dan seniman besar itu wafat tadi malam pukul 22.00, 6 Agustus 2009... setelah cukup lama sakit dan sempat dirawat di RS. Mitra Keluarga, Depok, Jawa Barat... Dan dari berita di televisi, rencananya penyair itu akan dimakamkan setelah sholat Jum’at siang nanti, di tengah teater miliknya, Bengkel Teater, Citayam, Bogor, Jawa Barat...

Sastrawan yang bernama asli Willy S. Rendra ini lahir di Solo, 7 November 1935... Dan beliau merupakan sarjana lulusan Amerika, beliau juga telah 50 tahun lebih bergelut di dunia seni. Puisi dan karyanyapun tentu telah bertebaran di bumi pertiwi... Selain itu, perjalanan seni WS. Rendra-pun pernah dihiasi dengan berperan dalam beberapa film, yaitu Lari dari Blora, dan Kantata Taqwa... Dalam film Kantata Taqwa, yang dibuat pada 19 tahun yang lalu ini, beliau bermain film bersama putrinya Clara Sinta, serta Setiawa Djodi, Iwan Fals, dan anggota grup musik Kantata Taqwa lainnya. Film berdurasi 72 menit itu, berisi kesaksian seniman dan aktivis saat dikejar aparat dan mengandung kritik terhadap pemerintah pada masa orde baru.... walau Film Kantata Taqwa ini dibuat sudah cukup lama, namun baru pada september tahun lalu dihadirkan....

Seniman yang setelah mualaf bernama Wahyu Sulaiman Rendra dan dikenal dengan julukan Burung Merak ini, memiliki kepedulian sosial yang tinggi dan mimpi indah Indonesia kedepan dengan rakyat yang makmur... hal itu tergambar dari karya dan puisi-puisi-nya yang banyak berisi kritik sosial, diantaranya puisinya di hadapan mahasiswa Universitas Indonesia 1 Desember 1977

Kembali ingin saya sedikit merenungi masalah dan peristiwa, termasuk kematian WS. Rendra ini... Bahwa garisan takdir kematian manusia telah tertulis pasti di lauful mahfus oleh Allah SWT, tiada satupun manusia yang dapat mengetahuinya secara pasti, karena itu adalah rahasia Ilahi, dan kebenaran sejatinya hanya Tuhan pula yang pegang... Dan sama seperti Alm. Mbah Surip, Alm. WS. Rendra-pun, merupakan orang yang dikenal dengan sifat baiknya seperti rendah hati dan dermawan, WS. Rendra-pun dikenal dengan karya baikknya, puisi-puisi indahnya, dan kenangan baikknya terutama bagi keluarga, kerabat, serta sahabat-sahabatnya di dunia seni... Tentu beliaupun akan menjadi sastarawan legenda di bumi pertiwi... Dan hal ini dapat menjadi teladan dan pelajaran hidup bagi manusia untuk bercermin sebelum ajal menjemput, apakah diri sudah dipenuhi bekal terbaik, dan mampu meninggalkan karya terbaik di dunia? Mungkin hal itu dapat menjadi perenungan bagi tiap diri... dan setiap manusia akan mendapatkan hikmah dan inspirasi hidup positif dari setiap peristiwa... bukan untuk mengambil hal yang tidak semestinya namun untuk cerminan diri...

Satu kalimat yang juga ingin saya ucap dalam do’a, turut berbelasungkawa dan semoga arwahnya dapat diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan... amin...
Share pendapatmu di blog Ilmu inspirasi air jika berkenan...
Previous article
Next article

2 Komentar

  1. @ramos, amin... dan semoga lahir seniman ataupun manusia yang memiliki talenta sebaik beliau-beliau juga... amin...
    @mawarhitam, yup, kebaikkanlah yang seharusnya mati satu tumbuh seribu... maka ayo para muda-mudi jadilah manusia berkualitas seperti beliau-beliau yang wafatnya-pun dikenang kebaikkannya...

    BalasHapus

Silahkan share saran, kritik, ilmu, inspirasi positifmu di ilmair. Berkomentarlah dengan bijak. Spam akan saya hapus.
Mohon di-setting publik profile blog-nya ya, agar tidak ada profile unknown yang bisa menjadi broken link di blog ini.
Terima kasih ....

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel