Rindu terbaik

Kali ini blog ilmair ingin menuliskan ilmu inspirasi air (inspirasi hidup positif) tentang rindu terbaik, yang saya kutip dari postingan terdahulu blog ilmair yaitu di 'Tag food for Soul' pada kalimat inspirasi huruf R.

Setiap manusia tentu diberikan perasaan dan hati oleh Allah SWT. Dan di dalam hati dan perasaan manusia itu tentukan terdapat sebuah rasa yang bernama cinta, yang juga berikatan dengan rasa kasih sayang. Didalam rasa cinta dan kasih sayang itu, tentu ada rasa-rasa lain yang mendampinginya, salah satu diantaranya adalah rasa rindu. Kalau ngumungin tentang rindu sih saya ga ingin bahas panjang lebar, rindu itu apa, bagaimana dll.. Tapi sesuai dengan judul dan tulisan awal postingan blog ilmair ini, yang akan dibahas adalah rindu terbaik dan inspirasi positifnya yang seharusnya dapat mendorong manusia tuk berbuat yang terbaik pula dalam hidup di dunia.

Menurutmu.. pada apa dan bagaimana sih rindu terbaik itu? atau tepatnya kepada siapa pantasnya kerinduan terbaik dan terbesar itu diberikan? (Share inspirasi hidup positifmu di blog ilmair ya). Kalau menurut saya sih.. selayaknya cinta, dimana cinta yang paling sempurna itu datang dari Sang Pencipta Cinta (Allah SWT), dan yang pantas diberikan kesempurnaan cinta adalah Allah SWT pula, maka kerinduan terbaik, terbesar, dan sempurna juga seharusnya dirasakan manusia kepadaNya.

Ya.. Rindu terbaik adalah ketika manusia selalu rindu untuk bersua dengan Tuhannya (Allah SWT) dalam keadaan baik dengan penuh cinta serta keikhlasan. Dalam hal ini, maksudnya adalah ketika manusia itu rindu kepada Khaliqnya, atas dasar cinta yang tulus kepadaNya, maka manusiakan berusaha menjadi pribadi yang baik dimataNya. Karena manusia tentu berharap saat berhadapan dengan Tuhannya, dia dalam keadaan baik dalam pandanganNya, menjadi hambaNya yang mulia disisiNya, menjadi abdiNya yang dicintai pula olehNya (Allah SWT). Dan itulah sebaik-baiknya rindu.

Rindu terbaik memang seharusnya dirasakan oleh manusia, manusia yang mencitai penciptanya. Dimana manusia bergitu rindu untuk bersua dengan Rabbnya, baik itu bersua dalam sholat di dunia, dan juga bersua pulang ke kehidupan abadi di akhirat. Kemudian karena rindu terbaik itu pula, ilham / inspirasi hidup positif yang seharusnya mengalir adalah manusia-kan ber-DUIT dan S2 (DOA, USAHA, IKHLAS, TAWAKAL dan SABAR serta SYUKUR) dengan sebaik-baiknya pula, hinggakan berusaha menyempurnaakan semua profesi diri dan hidupnya yang dijalaninya.

Rasanya memang belum tentu segenap jiwa ini mampu memberikan rasa cinta dan kerinduan penuh (rindu terbaik) padaNya, tanpa terbagi oleh kecintaan pada dunia dan seisinya, yang sesungguhnya juga adalah dari dan milikNya. Dan tidak mudah pula hati manusia itu dapat sempurna suci mencintaiNya, karena noda-noda hatipun sering bergulat memecah kebeningan cinta. Tapi tentu haruslah selalu ditumbuhkan, dipupuk dan disuburkan cinta suci manusia pada Rabbnya, hingga di hati selalu hadir rindu terbaik, rindu manusia pada Rabbnya, yang kemudiankan mengalirkan juga ilmu dan inspirasi (ilham) pada manusia untuk menjadi manusia yang baik pula dimataNya.. amin..

Bagaimana denganmu? Sudahkan hatimu merasakan rindu terbaik? apa pendapatmu tentang postingan blog ilmair kali ini? share ilmu inspirasi airmu (ilmu positifmu yang mengalir bagai air) ya.. (^_^)
Previous article
Next article

2 Komentar

  1. Cinta Tuhan kepada kita dan cinta kita kepadaNya benar-benar anugerah dariNya; anugerah bagi seorang hamba yang tidak kenal henti terus bertakarub kepadaNya. Nabi menyampaikan Firman Tuhan: "Tidak ada yang lebih Kusuka daripada hamba terus mendekat padaKu dengan menunaikan berbagai kewajiban, dan dia terus mendekat padaKu dengan menunaikan berbagai nawafil, HINGGA AKU MENCINTAINYA ..."

    BalasHapus

Silahkan share saran, kritik, ilmu, inspirasi positifmu di ilmair. Berkomentarlah dengan bijak. Spam akan saya hapus.
Mohon di-setting publik profile blog-nya ya, agar tidak ada profile unknown yang bisa menjadi broken link di blog ini.
Terima kasih ....

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel