Gangguan Sendi Rahang
hidup dan kesehatan
Info Kesehatan
inspirasi kesehatan
Temporomandibular Joint Disorder
TMJ Disorder
Temporomandibular Joint (TMJ) Disorder alias Gangguan Sendi Rahang
15.01.00
1
Temporomandibular Joint (TMJ) Disorder alias Gangguan Sendi Rahang merupakan suatu kelainan pada sendi temporomandibular (sendi yang berfungsi menggerakan rahang bawah) yang di akibatkan oleh hiperfungsi, malfungsi dari musculoskeletal (otot-otot pada tulang tengkorak) ataupun proses degeneratif pada sendi itu sendiri. Gangguan sendi rahang ini merupakan penyakit yang jarang, lebih tepatnya jarang disadari atau belum banyak diketahui banyak orang, saya sendiri baru mengetahui tentang penyakit ini setelah mengalaminya sendiri. Berikut saya share penjelasan tentang temporomandibular joint disorder alias gangguan sendi rahang yang saya dapat dari berbagai sumber, semoga bermanfaat.
Sendi temporomandibular merupakan satu-satunya sendi di kepala dan sendi ini yang bertanggung jawab terhadap pergerakan membuka dan menutup rahang, mengunyah dan berbicara yang letaknya dibawah depan telinga. Jadi jika terjadi masalah dengan salah satu sendi temporomandibular, maka seseorang akan mengalami masalah yang serius. Masalah tersebut berupa nyeri saat membuka, menutup mulut, makan, mengunyah berbicara, bahkan dapat menyebabkan mulut terkunci. - Temporomandibular Joint (TMJ) Disorder alias Gangguan Sendi Rahang
Tanda dan gejala dari Temporomandibular Joint (TMJ) Disorder alias Gangguan Sendi Rahang - Gangguan sendi rahang umumnya terjadi karena aktivitas yang tidak berimbang dari otot-otot rahang dan atau spasme otot rahang dan pemakaian yang berlebihan. Banyak gejala-gejala mungkin terlihat tidak berhubungan dengan TMJ sendiri. Berikut tanda dan gejala yang umum:
1. Munculnya bunyi (Clicking) atau perasaan tidak mulus saat rahang membuka dan menutup, bunyi tersebut seringkali tidak disertai nyeri sehingga pasien tidak menyadari adanya kelainan sendi temporomandibular;
2. Nyeri pada rahang terutama saat membuka dan menutup mulut serta mengunyah
3. Sakit kepala dan sekitar muka: hampir 80% pasien dengan gangguan sendi rahang mengeluhkan sakit dikepala, dan 40% nya mengeluh sakit di sekitar muka, sakitnya terasa terlebih jika membuka dan menutup rahang;
4. Rasa sakit di sekitar telinga: kira-kira 50% pasien dengan gangguan sendi rahang merasakan sakit di telinga (sekitar teling) tanpa ada tanda-tanda infeksi;
5. Dengung dalam telinga (tinnitus)
6. Telinga terasa tersumbat, penuh ataupun teredam
7. Kesulitan menelan atau perasaan tidak nyaman ketika menelan
8. Rahang terkunci, sehingga mulut sulit dibuka atau ditutup
9. Gigitan yang tidak pas, dimana gigi mengalami perlekatan yang tidak sama karena ada sebagian gigi yang mengalami kontak prematur (lebih awal dari yang lain).
Tanda dan gejala ini tentu berbeda-beda pada tiap pasien yang mengalaminya, tergantung dari beberapa faktor, termasuk tingkat keparahannya dan apa yang menyebabkan pasien menderita TMJ disorder.
Penyebab dari Temporomandibular Joint (TMJ) Disorder alias Gangguan Sendi Rahang sampai saat ini masih banyak diperdebatkan dan multifaktorial. Beberapa pendapat tentang penyebab TMJ disorder adalah sebagai berikut:
Faktor-faktor etiologi (ilmu yang mempelajari tentang asal dan sebab) disfungsi sendi dibagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu:
2. Faktor inisiasi (presipitasi)
Merupakan faktor yang memicu terjadinya gejala-gejala gangguan sendi temporomandibular misalnya kebiasaan parafungsi oral dan trauma yang diterima sendi temporomandibular.
Beberapa tipe parafungsi oral seperti:
3. Faktor Perpetuasi
Merupakan faktor etiologi dalam gangguan sendi temporomandibular yang menyebabkan terhambatnya proses penyembuhan sehingga gangguan ini bersifat menetap, meliputi tingkah laku sosial, kondisi emosional, dan pengaruh lingkungan sekitar.
Ada yang menyatakan bahwa stress emosional merupakan penyebab utama gangguan sendi rahang (TMJ disorder), dimana stress seringkali menjurus ke nervous energy yang tidak dilepaskan, dan sangat umum untuk orang-orang dibawah stress untuk melepaskan nervous energy ini dengan secara sadar atau tidak sadar mengertak dan mengepal gigi-gigi mereka.
Evaluasi Pasien Dengan Temporomandibular Joint (TMJ) Disorder alias Gangguan Sendi Rahang - Evaluasi dental dan medis yang menyeluruh sering diperlukan dan dianjurkan untuk mengetahui kondisi pasien yang dicurigai mengidap gangguan sendi rahang (TMJ disorder) ini. Proses diagnostik ini tentu dilakukan oleh dokter atau ahlinya. Beberapa teknik untuk membantu mengevaluasi pasien dengan TMJ disorder adalah:
- Foto rontgen biasa (panoramic)
- Tomografi
- Arthrography
- Computed Tomography (CT)
- MRI
mday.info/result/detail/detail.php?idN=159&title=Gangguan%20Sendi%20Rahang%20(Temporomandibular%20Joint)
Sendi temporomandibular merupakan satu-satunya sendi di kepala dan sendi ini yang bertanggung jawab terhadap pergerakan membuka dan menutup rahang, mengunyah dan berbicara yang letaknya dibawah depan telinga. Jadi jika terjadi masalah dengan salah satu sendi temporomandibular, maka seseorang akan mengalami masalah yang serius. Masalah tersebut berupa nyeri saat membuka, menutup mulut, makan, mengunyah berbicara, bahkan dapat menyebabkan mulut terkunci. - Temporomandibular Joint (TMJ) Disorder alias Gangguan Sendi Rahang
Tanda dan gejala dari Temporomandibular Joint (TMJ) Disorder alias Gangguan Sendi Rahang - Gangguan sendi rahang umumnya terjadi karena aktivitas yang tidak berimbang dari otot-otot rahang dan atau spasme otot rahang dan pemakaian yang berlebihan. Banyak gejala-gejala mungkin terlihat tidak berhubungan dengan TMJ sendiri. Berikut tanda dan gejala yang umum:
1. Munculnya bunyi (Clicking) atau perasaan tidak mulus saat rahang membuka dan menutup, bunyi tersebut seringkali tidak disertai nyeri sehingga pasien tidak menyadari adanya kelainan sendi temporomandibular;
2. Nyeri pada rahang terutama saat membuka dan menutup mulut serta mengunyah
3. Sakit kepala dan sekitar muka: hampir 80% pasien dengan gangguan sendi rahang mengeluhkan sakit dikepala, dan 40% nya mengeluh sakit di sekitar muka, sakitnya terasa terlebih jika membuka dan menutup rahang;
4. Rasa sakit di sekitar telinga: kira-kira 50% pasien dengan gangguan sendi rahang merasakan sakit di telinga (sekitar teling) tanpa ada tanda-tanda infeksi;
5. Dengung dalam telinga (tinnitus)
6. Telinga terasa tersumbat, penuh ataupun teredam
7. Kesulitan menelan atau perasaan tidak nyaman ketika menelan
8. Rahang terkunci, sehingga mulut sulit dibuka atau ditutup
9. Gigitan yang tidak pas, dimana gigi mengalami perlekatan yang tidak sama karena ada sebagian gigi yang mengalami kontak prematur (lebih awal dari yang lain).
Tanda dan gejala ini tentu berbeda-beda pada tiap pasien yang mengalaminya, tergantung dari beberapa faktor, termasuk tingkat keparahannya dan apa yang menyebabkan pasien menderita TMJ disorder.
Penyebab dari Temporomandibular Joint (TMJ) Disorder alias Gangguan Sendi Rahang sampai saat ini masih banyak diperdebatkan dan multifaktorial. Beberapa pendapat tentang penyebab TMJ disorder adalah sebagai berikut:
Faktor-faktor etiologi (ilmu yang mempelajari tentang asal dan sebab) disfungsi sendi dibagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu:
1. Faktor predisposisi
Merupakan faktor yang meningkatkan resiko terjadinya disfungsi sendi, yang terdiri dari:
Merupakan faktor yang meningkatkan resiko terjadinya disfungsi sendi, yang terdiri dari:
a.Keadaan sistemik. Penyakit sistemik yang
sering menimbulkan gangguan sendi temporomandibular adalah rematik.
b.Keadaan struktural. Keadaan struktural
yang mempengaruhi sendi temporomandibular adalah oklusi dan anatomi sendi,
meliputi:
- Hilangnya
gigi posterior openbite anterior
- Impaksi
molar 3
- Overbite
yang lebih dari 6-7mm dll
Merupakan faktor yang memicu terjadinya gejala-gejala gangguan sendi temporomandibular misalnya kebiasaan parafungsi oral dan trauma yang diterima sendi temporomandibular.
Beberapa tipe parafungsi oral seperti:
- Kebiasaan
mengunyah permen karet, menggigit pipi, bibir dan kuku, dapat menimbulkan kelelahan
otot, nyeri wajah dan keausan pada gigi
- Menggeratakan
dan mengepalkan gigi dapat menigkatkan keausan pada lapisan tulang rawan dan
sendi rahang.
- Kebiasaan
menerima telepon dengan gagang telepon disimpan antara telinga dan bahu, posisi
duduk atau berdiri/berjalan dengan kepala lebih ke depan juga dapat menyebabkan
kelainan fungsi fascia otot, dimana seluruh fascia otot saling memiliki
keterkaitan maka kelainan pada salah satu organ akan mengakibatkan kelainan
pada organ lainnya.
- Mengunyah
hanya pada satu sisi rahang dapat menjurus ke persoalan TMJ, dimana pasien
mungkin mengalami persoalan dengan gigi dan misalignment dari gigi.
-Trauma pada rahang, seperti pernah mengalami patah pada rahang atau tulang-tulang muka termasuk dagu, juga dapat menimbulkan traumatic atrits sendi temporomandibular.
-Trauma pada rahang, seperti pernah mengalami patah pada rahang atau tulang-tulang muka termasuk dagu, juga dapat menimbulkan traumatic atrits sendi temporomandibular.
Merupakan faktor etiologi dalam gangguan sendi temporomandibular yang menyebabkan terhambatnya proses penyembuhan sehingga gangguan ini bersifat menetap, meliputi tingkah laku sosial, kondisi emosional, dan pengaruh lingkungan sekitar.
Ada yang menyatakan bahwa stress emosional merupakan penyebab utama gangguan sendi rahang (TMJ disorder), dimana stress seringkali menjurus ke nervous energy yang tidak dilepaskan, dan sangat umum untuk orang-orang dibawah stress untuk melepaskan nervous energy ini dengan secara sadar atau tidak sadar mengertak dan mengepal gigi-gigi mereka.
Evaluasi Pasien Dengan Temporomandibular Joint (TMJ) Disorder alias Gangguan Sendi Rahang - Evaluasi dental dan medis yang menyeluruh sering diperlukan dan dianjurkan untuk mengetahui kondisi pasien yang dicurigai mengidap gangguan sendi rahang (TMJ disorder) ini. Proses diagnostik ini tentu dilakukan oleh dokter atau ahlinya. Beberapa teknik untuk membantu mengevaluasi pasien dengan TMJ disorder adalah:
- Foto rontgen biasa (panoramic)
- Tomografi
- Arthrography
- Computed Tomography (CT)
- MRI
Perawatan Temporomandibular Joint (TMJ) Disorder alias Gangguan Sendi Rahang - Beberapa gangguan TMJ dapat menghilang dengan sendirinya atau tidak memerlukan perawatan, namun pada kondisi yang lebih parah dan lebih sering menimbulkan gejala dapat dilakukan perawatan. Perawatan juga dapat dilakukan dengan menghilangkan penyebabnya, misalnya dengan menggunakan alat 'bite guards' saat tidur. Dalam beberapa kasus yang lebih parah lainnya, relokasi atau perbaikan sendi dengan tindakan bedah tidak dapat dihindari.
Sekian sharing ilmair tentang penyakit Temporomandibular Joint (TMJ) Disorder alias Gangguan Sendi Rahang, semoga bermanfaat, silahkan share ilmu, inspirasi nya di sini, terimakasih..
Sumber:
dentistrylearn.blogspot.co.id/2012/05/gangguan-temporomandibular-joint.htmlmday.info/result/detail/detail.php?idN=159&title=Gangguan%20Sendi%20Rahang%20(Temporomandibular%20Joint)
health.detik.com/read/2011/08/11/091318/1701227/770/tmj-disorders-gangguan-sendi-rahang
Previous article
Next article
Seperti musisi-musisi di daftar sebelumnya, Neil Young menderita tinnitus, yang akhirnya mengganggu pendengarannya.learn more
BalasHapus