ilmu syari
islam
motivasi islam
Hei Masalahmu Takkan Melebihi Batas Kemampuan!
20.28.00
1
Perjalanan dalam hidup kita di dunia ini tentu takkan selalu mudah, akan selalu ada masalah dalam hidup, bahkan mungkin bisa jadi masalah itu seakan silih berganti datangnya atau malah bertumpuk rasanya.
Saat hati gelisah melihat semua masalah yang berat itu, serasa tak mungkin rasanya diri mampu melewatinya, itu artinya pesimis tengah berpelukan dengan keputusasaan. Jangan biarkan itu terus menyergap di dalam diri, hingga hati luapkan emosi berlebih pada kehidupan yang rasanya tak adil, marah pada kehidupan atau marah kepada-Nya? Astagfirullah ... Jangan sampai ya.
Atau tangis pecah berkali-kali dalam sendirimu, menyesali diri yang rasanya tak mampu hadapi semua masalah yang berat itu? Kamu mungkin kesal dengan diri sendiri karena tiap langkah rasanya selalu saja salah?
Hentikan! Hentikan semua pikiran negatif itu! Jangan biarkan dirimu terjatuh dalam kelemahan, jangan biarkan dirimu sampai pada titik keputusasaan yang paling Dia benci!
Berprasangka baiklah, berpikir positiflah ... terutama kepada-Nya, karena semua yang terjadi dalam hidup pasti atas ijin-Nya. Dan Sang Maha Penyayang itu pasti menginginkan yang terbaik bagi semua hamba-Nya.
Ya ... apapun yang kita lalui dalam hidup, pasti ada makna kasih sayang-Nya, Dia tahu diri kita seperti apa, dalam cermin panjangpun kita harus melihat utuh diri sendiri, pada kesalahan dan juga kekhilafan diri. Lalu? Berbenahlah dan mendekat pada-Nya untuk kebaikkan diri sendiri.
Dan bukan hanya itu, Dia juga ingin kita kuat, Dia ingin kita berusaha melewati semuanya, tentu itu karena Dia tahu bahwa kita bisa melewatinya. Dia selalu mendengar doa-doa, Dia juga tahu semua keinginan kita, bahkan pada bisikkan tipis di hati saat kita lupa untuk meminta kepada-Nya sekalipun.
Selalulah ingat, bahwa Dia takkan pernah membiarkan kita sendirian, Dia takkan memberikan ujian melebihi batas kemampuan kita.
Hapus setiap prasangka buruk kita pada-Nya, sesulit apapun rasanya masalah yang kita hadapai dalam hidup sungguh takkan sebanding dengan begitu luas kasih sayang-Nya.
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali".
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".
Baca 2 ayat ini sebelum tidur ya sahabatfillah, semoga Allah mencukupkan dan mengijabah doa-doa kita semua aamiin
Saat hati gelisah melihat semua masalah yang berat itu, serasa tak mungkin rasanya diri mampu melewatinya, itu artinya pesimis tengah berpelukan dengan keputusasaan. Jangan biarkan itu terus menyergap di dalam diri, hingga hati luapkan emosi berlebih pada kehidupan yang rasanya tak adil, marah pada kehidupan atau marah kepada-Nya? Astagfirullah ... Jangan sampai ya.
Atau tangis pecah berkali-kali dalam sendirimu, menyesali diri yang rasanya tak mampu hadapi semua masalah yang berat itu? Kamu mungkin kesal dengan diri sendiri karena tiap langkah rasanya selalu saja salah?
Hentikan! Hentikan semua pikiran negatif itu! Jangan biarkan dirimu terjatuh dalam kelemahan, jangan biarkan dirimu sampai pada titik keputusasaan yang paling Dia benci!
Berprasangka baiklah, berpikir positiflah ... terutama kepada-Nya, karena semua yang terjadi dalam hidup pasti atas ijin-Nya. Dan Sang Maha Penyayang itu pasti menginginkan yang terbaik bagi semua hamba-Nya.
Ya ... apapun yang kita lalui dalam hidup, pasti ada makna kasih sayang-Nya, Dia tahu diri kita seperti apa, dalam cermin panjangpun kita harus melihat utuh diri sendiri, pada kesalahan dan juga kekhilafan diri. Lalu? Berbenahlah dan mendekat pada-Nya untuk kebaikkan diri sendiri.
Dan bukan hanya itu, Dia juga ingin kita kuat, Dia ingin kita berusaha melewati semuanya, tentu itu karena Dia tahu bahwa kita bisa melewatinya. Dia selalu mendengar doa-doa, Dia juga tahu semua keinginan kita, bahkan pada bisikkan tipis di hati saat kita lupa untuk meminta kepada-Nya sekalipun.
Selalulah ingat, bahwa Dia takkan pernah membiarkan kita sendirian, Dia takkan memberikan ujian melebihi batas kemampuan kita.
Hapus setiap prasangka buruk kita pada-Nya, sesulit apapun rasanya masalah yang kita hadapai dalam hidup sungguh takkan sebanding dengan begitu luas kasih sayang-Nya.
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali".
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".
Baca 2 ayat ini sebelum tidur ya sahabatfillah, semoga Allah mencukupkan dan mengijabah doa-doa kita semua aamiin
Previous article
Next article
Betul banget kaka
BalasHapus