Ini Dia, Kunci Hidup Bahagia

    Semua orang pasti ingin bahagia dalam hidupnya, ya sahabat. Walau makna kebahagiaan itu sendiri bisa jadi berbeda-beda pada tiap orang. Ada yang cukup merasakan bahagia dengan hal-hal kecil dan sederhana, tetapi ada pula orang yang merasa tak mudah untuk merasa bahagia, alias tak pernah puas mengejar keinginannya untuk bisa merasakan bahagia. Duh, nauzubillah, jangan sampai ya kita seperti itu.

    Sebenarnya, Bolehkah Kita Hidup untuk Mengejar Kebahagiaan?

    Humm ... boleh dong pastinya, karena memang memiliki keinginan untuk merasakan kebahagiaan itu fitrah manusia. Apalagi dengan adanya tujuan 'ingin hidup bahagia', akan membuat setiap orang bergerak untuk mengusahakannya. Coba kalau keinginan bahagia itu tidak ada, hidup bisa jadi hambar tanpa makna. Setuju sahabat?

    Walau begitu kita juga harus ingat bahwa dunia ini fana, tak bisa memberi kita bahagia terus menerus. Apa yang kita inginkan tak semuanya bisa terwujud di dunia ini. Akan selalu ada kemungkinan kita bertemu hal-hal yang tak sesuai harapan dan ekspetasi dalam perjalanan hidup ini. Masalah pun tak akan pernah usai datang menghampiri, bahkan bisa jadi merenggut rasa bahagia kita. Namun, kita tak perlu khawatir, karena keadaan itu juga pasti fana, tak akan sempurna dan selamanya ya sahabat. Ya, selayaknya roda yang berputar, hal baik dan buruk di dunia ini akan selalu dipergilirkan, termasuk yang membuat kita merasa bahagia dan sedih.

    Lalu, Bisakah Kita Merasakan Kebahagiaan yang Sempurna? 

    Tentu saja jawabannya bisa ya sabahat. Walau lagi-lagi itu tak akan bisa didapatkan kalau kita hanya mencarinya di dunia yang fana ini saja. Mengejar sempurnanya bahagia di dunia, nyatanya memang tak akan pernah bisa, bahkan rasa cukup pun tak akan bisa ditemui kalau standart bahagia kita hanya untuk perkara dunia saja.

    Satu-satunya cara agar kita bisa merasakan bahagia yang sempurna, ya, hanya dengan mendekat pada Allah Ta'ala, Sang pemberi kebahagiaan dan Sang Pemilik kehidupan ini saja, dengan cara melakukan apa yang disukai-Nya, menjauhi larangan-Nya, meraih ridho-Nya, hingga kelak Dia katakan, 

masuklah ke dalam syurga-Ku" - (QS. Al Fajar : 30).

    Ya, hanya dengan mengejar ridho Allah sajalah kita bisa mendapatkan kebahagiaan hidup, baik itu di dunia dalam segala keadaan, maupun kebahagiaan yang sempurna di akhirat kelak. 

    Nah, berikut ada beberapa kunci yang bisa kita pakai untuk meraih kebahagiaan, apa sajakah itu sahabat? Blog ilmair share ya ...

Kunci Hidup Bahagia

1. Ikhlas (Memurnikan Hati)

    Kunci hidup bahagia yang pertama adalah ikhlas. Sahabat ilmair tentu tahu ya, bahwa ikhlas merupakan fondasi dari setiap amal perbuatan dalam Islam. Ikhlas bermakna melakukan segala sesuatu dengan tujuan yang murni, yaitu hanya untuk mencari ridha Allah Ta'ala semata, tanpa mencari pujian manusia atau pun mendapatkan imbalan dunia.  Ikhlas juga tak perlu diucapkan, karena letaknya di dalam hati dan hanya Allah Ta'ala yang tahu pasti. Ikhlas yang sesungguhnya itu tak pernah mengumbar kehadirannya dan tak perlu orang lain mengetahui wujudnya.

    Dengan menjalani hidup yang penuh keikhlasan, kita akan lebih mudah terhindar dari rasa kecewa, karena hati kita hanya berharap pada-Nya saja.

    Ikhlas bisa membuat kita paham bahwa apa pun yang didapatkan di dunia ini tentu atas ijin dari-Nya, dan sudah pasti itu semua yang terbaik untuk kita. Maka apa pun keadaan yang kita alami dalam hidup  akan terasa lebih ringan untuk dijalani, kalau hati kita dipenuhi dengan keikhlasan, hingga rasa tenang, tentram, dan bahagia pun bisa kita dapatkan.

    Walau nyatanya tak mudah juga, ya sahabat, untuk kita menancapkan keikhlasan dalam hati setiap saat. Apalagi hinggar bingar dunia terkadang bisa membuat hati goyah juga, hingga pujian bisa dengan mudahnya melambungkan hati kita dan cacian pun menumbangkan kita.

    Duh, padahal diri sudah paham,  bahwa semua kebaikan itu datangnya dari Allah Ta'ala semata, bukan karena kehebatan kita. Penilaian manusia pun tak perlu menjadi fokus kita untuk bergerak dan melangkah, cukup menjadi masukan saja, karena yang seharusnya kita ingat selalu di kepala adalah, "apakah Allah Ta'ala suka?"

    Mengejar pengakuan dunia atas apa yang kita lakukan sudah pasti membuat lelah. Maka penting bagi kita untuk terus selalu bermuhasabah, memperbaiki hati, meluruskan niat, ikhlas melakukan semuanya karena Allah Ta'ala semata. Hingga tolak ukur bahagia kita tidak perlu disetir oleh apa pun yang ada di dunia, sesuatu yang sejatinya hanya bisa memberi kita rasa kecewa.

    Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda,

Sesungguhnya amal-amal itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang hanya akan mendapat apa yang dia niatkan." (HR. Bukhari dan Muslim)

    Ya, kalau niat kita mencari kebahagiaan dengan tolak ukur dunia, itulah yang akan kita dapatkan, fana, sementara, tak akan pernah cukup, dan seringkali membuat kecewa. Sementara kalau niat kita menjalani hidup ini untuk mencari ridha Allah semata, maka in syaa Allah kebahagiaan akan kita dapatkan, bukan hanya di dunia, tetapi sampai ke akhirat nanti.


2. Sabar (Kesabaran)

    Sabar merupakan kunci hidup selanjutnya, ya sahabat. Sifat sabar merupakan hal yang seharusnya ada dalam hati kita, tiada terbatas, bahkan sangat ditekankan dalam Islam. Allah Ta'ala berfirman dalam Al-Quran,

Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: 153)

    Sabar bukanlah sekadar menahan diri dari keluhan dan amarah, tetapi kemampuan diri untuk tetap tenang dan teguh dalam iman saat menjalani segala ujian dan cobaan yang Allah berikan. Sedangkan ujian itu sendiri bentuknya bukan hanya kesulitan saja, ya sahabat, karena kemudahan pun termasuk di dalamnya. Jadi kita harus sabar menjaga iman di dalam hati, hingga apa pun kondisi hidup yang dijalani, kita tetap taat pada aturan-Nya, istiqomah mengejar ridho-Nya, teguh menghadapi hingar bingar dan kemilaunya dunia yang begitu menggoda

    Sabar juga bukanlah tanda kelemahan atau sikap pasif, dan menyerah pada takdir, melainkan tanda kekuatan iman dan keteguhan hati. Dalam menghadapi cobaan hidup, seorang muslim percaya bahwa setiap kesulitan adalah ujian yang diberikan Allah untuk menguji ketabahan dan kesabaran hamba-Nya. Dengan bersabar, kita bisa mendapat kedekatan yang lebih dalam dengan Allah dan melejitkan potensi kita untuk bertumbuh dan berkembang di tengah tantangan kehidupan.


3. Syukur (Rasa Bersyukur)

    Rasa syukur juga termasuk ke dalam kunci hidup bahagia, ya sahabat. Penting bagi kita memilikinya, apalagi tanpa rasa syukur bermil-mil keindahan tak akan bisa terlihat, kan, ya? Seperti sharing tulisan di blog ilmair sebelumya ya, bahwa 'Hidup Itu Indah, Bukan Akan Indah Pada Waktunya'.

    Syukur sendiri merupakan sikap yang sangat dianjurkan dalam Islam, yang artinya merupakan rasa terima kasih kita kepada Allah Ta'ala, tetapi bukan sekadar ucapan atau perkataan alhamdulillah saja ya pastinya sahabat. Namun, dengan adanya rasa syukur, kita benar-benar mengakui segala nikmat yang telah Allah Ta'ala berikan, baik yang besar maupun yang kecil, hingga membuat kita pun berusaha terus untuk meraih ridha-Nya.

    Ya, ketika rasa syukur ada di dalam hati, kita akan tahu diri pada Allah Ta'ala, Sang Maha Pemberi segalanya, hingga mendorong diri untuk berusaha menjadi hamba yang Allah Ta'ala inginkan, melakukan segala perintah-Nya, dan menjauhi segala larangan-Nya. Begitu bukan?

    Selain itu, rasa syukur juga bisa berkaitan dengan keimanan dan prasangka baik kita pada Allah Ta'ala. Di mana saat kita bersyukur, kita akan selalu bisa melihat sisi baik dari setiap situasi, bahkan dalam kondisi sulit sekalipun. Karena adanya iman di dalam hati membuat kita percaya bahwa apa pun keadaan yang Allah tetapkan dalam hidup pastilah yang terbaik untuk kita, ada hikmah dibaliknya, ada kebaikkan di dalamnya, dan ada solusi bagi masalah yang datang dari sisi-Nya. Kita sadar, bahwa Allah Ta'ala-lah yang paling tahu kita, jadi pasti akan memberikan semua hal dalam hidup sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita. Kebaikan yang Allah Ta'ala berikan itu lebih banyak dari apa-apa yang sering kita keluhkan, karena rahmat Allah itu begitu luas. Jadi ketika kita mengimani hal itu, lalu bersyukur, hati kita pun bisa merasakan kedamaian, apa pun yang dialami dalam hidup

    Apalagi dengan kita bersyukur, Allah akan melimpahi kita dengan keberkahan, ditambahi-Nya kita dengan kenikmatan. Sebaliknya akan ada azab bagi orang yang megingkari nikmat-Nya.  

Sesuia firman Allah Ta'ala dalam Al Qur'an,

Dan (ingatlah), tatkala Tuhanmu memaklumkan: 'Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.'" (QS. Ibrahim: 7)

 

    Maka berbahagialah hati jika telah memiliki ketiga kunci tersebut. Ketika menjalani hidup dengan ikhlas, sabar, dan syukur, seorang muslim dapat mencapai kebahagiaan sejati yang didasarkan pada kecintaan kepada Allah Ta'ala. Ketika tiga kunci ini menyatu dalam kehidupan sehari-hari, seseorang dapat menghadapi segala cobaan dengan kekuatan iman, memancarkan cahaya kebaikan kepada orang lain, dan merasakan kedamaian yang hakiki dalam hati mereka.

    Walau memang tak mudah ya untuk kita bisa memegang ketiga kunci itu selalu, menetapkan rasa ikhlas, sabar, dan syukur di dalam hati dalam menjalani kehidupan ini. Akan selalu ada hal-hal di dunia ini yang membuat niat kita berbelok, hingga melunturkan keikhlasan di dalam hati. Begitu pun dengan kesabaran, akan seringkali diuji, bahkan bertubi-tubi hingga akhirnya bisa goyah juga. Sama halnya dengan rasa syukur, tak mudah untuk selalu menetap ada, terkadang ia hilang bersama keluh yang mencuat dari lisan kita. Namun, kita tetap harus selalu berusaha, ya, untuk bisa kembali memeluk erat rasa ikhlas, sabar, dan syukur di hati kita, karena memang itulah kunci yang bisa membawa kita pada keridhoan-Nya, membuka pintu-pintu kebahagiaan dalam hidup, bukan hanya di dunia yang fana ini, tetapi sampai ke akhirat nanti.

Semoga Allah Ta'ala mampukan ya sahabat, aamiin

Oiya, menurut sahabat ilmair gimana? Boleh sharing di kolom komentar ya ....

Previous article
Next article

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Silahkan share saran, kritik, ilmu, inspirasi positifmu di ilmair. Berkomentarlah dengan bijak. Spam akan saya hapus.
Mohon di-setting publik profile blog-nya ya, agar tidak ada profile unknown yang bisa menjadi broken link di blog ini.
Terima kasih ....

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel