7 Tips Meningkatkan Kualitas Diri

    Setiap orang tentu menginginkan adanya peningkatan di dalam hidupnya, tumbuh dan mengalami perubahan menjadi lebih baik. Peningkatan di sini tentu saja bukan hanya dalam hal 'keadaan hidup', ya sahabat, tapi juga 'keadaan diri' yang menjalankan kehidupan itu sendiri.

    Ya, tentu saja kita semua ingin meningkat kualitas hidupnya, lebih sukses dan bahagia - (standar setiap orang berbeda-beda ya). Hal itu pasti diiringi juga oleh keinginan kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Terus bergerak maju, bukan hanya terdiam atau berjalan mundur ke belakang. Meningkat kualitas diri kita, entah itu dari segi psikologis, intelektual, fisik, sosial mau pun spiritual. Memiliki keahlian, kemampuan, karakter, pikiran dan akhlak yang terus meningkat dan lebih baik setiap waktu.


    Apalagi kehidupan ini terus berjalan dan mengalami perubahan. Kalau kita enggak ingin tertinggal, ya harus terus bergerak dan berubah juga ke arah yang lebih baik. 

    Walau pun untuk meningkatkan kualitas diri itu nyatanya bukan sesuatu yang mudah, ya sahabat. Ya, untuk melakukan perubahan pada diri pastinya membutuhkan energi yang enggak sedikit dan proses yang enggak sebentar. Namun, jika kita punya kemauan untuk tetap terus berusaha, in syaa Allah bisa. 

    Nah, ilmair kali ini ingin sharing tentang  7 tips meningkatkan kualitas diri. Tips ini  sebenarnya merupakan sebuah catatan untuk diri saya sendiri, yang sampai saat ini masih berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik setiap waktu, semoga bermanfaat dan menginspirasi ya sahabat. 

 7 tips meningkatkan kualitas diri 


1. Sadari Kekurangan dan Kelebihan Diri

    Untuk meningkatkan kualitas diri, terlebih dahulu kita memang perlu menelaah diri (bermuhasabah), menyadari apa kekurangan dan kelebihan kita ya sahabat. 
    
    Seperti saat kita bercermin, kita harus mau melihat diri dengan penuh kejujuran.
- Jangan merasa terlalu bangga dengan kelebihan diri, besar kepala atau pun narsis - sehingga tertutup mata kita untuk melihat ketidaksempurnaan diri.
- Jangan menampik jika ada kesalahan atau sesuatu yang jelek terlihat ada di dalam diri kita, tapi akui dan terima.
- Jangan punya mental ingin dikasihani atau dimaklumi selalu kesalahaan atau kekurangannya, sadari saja kalau salah ya salah, dan setiap orang termasuk diri kita pasti punya kekurangan. 
- Jangan juga malah jadi insecure atau melihat diri begitu buruk dan merasa enggak berharga, sehingga menutup mata akan sisi baik yang kita punya dan putus asa.

    Ingat, enggak ada yang sempurna dalam hidup ini, dalam hal kebaikan atau keburukan, kelebihan atau kekurangan. Setiap orang pasti punya dua sisi - baik dan buruk, lebih dan kurang. Dan selama kita masih hidup, harapan menjadi lebih baik itu pasti ada. 

    Dalam menyadari kekurangan dan kelebihan diri ini bisa ditulis juga ya sahabat, catat atau buat jurnal. Kita bisa juga menanyakan pada orang terdekat, yang terkadang lebih jeli melihat kurangnya kita apa, lebihnya kita mungkin juga ya :)


2. Perbaiki Kekurangan, Asah Kemampuan, Tingkatkan Kelebihan serta Kebaikan Diri. 

    Setelah kita sadar keadaan diri kita, maka akan lebih mudah untuk kita  berusaha memperbaiki diri dan mengasah kemampuan, agar kualitas diri pun bisa meningkat.

    Perbaiki kekurangan yang masih bisa diubah. Jangan fokus dan menyesali sesuatu yang memang enggak bisa diubah ya. Sesuatu yang merupakan ketetapan Allah, seperti kekurangan permanen pada fisik, usia dan ketetapan lain dalam diri yang enggak kita sukai. Apalagi hal-hal di luar diri yang memang bukan ranah kita untuk mengubahnya, enggak perlu dipusingin dan di-overthingking-in. 

     Setelah itu fokuslah untuk mengasah kemampuan kita dan jaga agar kebaikan serta kelebihan yang kita punya enggak hilang. Sehingga kualitas diri pun akan semakin meningkat, enggak menurun.

    Oiya kelemahan kita juga bisa ya dijadikan kekuatan, misalnya dijadikan pemicu untuk berubah jadi lebih baik, atau bahkan menghasilkan sesuatu yang baik.

    Saya jadi teringat sama proses pembuatan buku-buku antologi saya, yang lahirnya memang di saat kondisi diri lagi enggak mudah. Entah itu kondisi mental yang lagi enggak fit, waktu yang rasanya sempit, atau keadaan lainnya yang rasanya enggak mendukung saat itu. Namun, tulisan saya mengalir juga di saat kondisi seperti itu, dan alhamdulillah bisa terbit juga buku-buku itu pada akhirnya.

3. Bangun Kebiasaan Baik

     Untuk meningkatkan kualitas diri, tentu saja kita perlu membangun kebiasaan baik. Dari sebuah kebiasaan akan melahirkan keahlian. 

    Ya, keahlian itu bukan ditunggu ya kehadirannya ada dalam hidup kita, tapi harus dibentuk dan dibangun.

    Kebiasaan baik ini berkaitan dengan tujuan atau keahlian yang kita ingin capai, ya sahabat. Misalnya kita ingin menjadi penulis, maka buatlah kebiasaan menulis satu hari satu lembar dan baca buku satu hari 5 lembar. Atau kita ingin sehat, maka biasakan olah raga sehari beberapa menit dan atur pola hidup sehat. Atau kita ingin jago design, maka biasakan latihan setiap hari. Atau kalau ingin menjadi ahli syurga, ya biasakanlah untuk banyak-banyak beramal sholeh, mengikuti mau-Nya dan menjauhi larangan-Nya (eh, untuk yang satu ini seharusnya jadi kewajiban kita semua ya) :) 


4. Jangan Pernah Merasa "Cukup" atau Sudah Baik
  
   Ya, jika kita ingin kualitas diri kita meningkat, kita memang harus terus merasa kurang. Namun, tentu saja ini enggak berkaitan dengan segala bentuk rezeki yang kita terima ya - kalau itu sudah seharusnya kita syukuri.

   Sebaiknya jangan hanya dunia saja yang kita urusi dan kejar ya, karena kita akan merasa lelah kalau selalu merasa enggak pernah cukup sama urusan dunia. 
    
     Sebaliknya, kita harus merasa diri belum cukup baik, merasa belum tahu banyak hal, merasa kurang menebar manfaat, merasa masih ada kekurangan dan kesalahan diri yang harus diperbaiki. Sehingga kita pun akan merasa perlu untuk selalu berusaha belajar, memperbaiki diri, meng-upgrade diri dan meningkatkan kualitas diri.

     Rasakan kehausan pada ilmu dan amal, sehingga kita akan berusaha bergerak terus mencarinya. 

5. Konsisten

    Lakukan semua perubahan menuju peningkatan kualitas diri itu secara konsisten. Lakukan terus, walau pun sedikit asalkan kita konsisten, itu baik. Dari pada kita berubah secara drastis, tapi enggak lama kemudian kembali lagi pada kebiasaan buruk. Atau kita melakukan sesuatu hal yang besar, tapi hanya satu kali dan setelah itu enggak melakukannya lagi. 
    
    Allah Ta'ala saja lebih mencintai amalan yang sedikit, tetapi kontinu (terus dilakukan).  Sesuai sabda Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam, 
Wahai sekalian manusia, lakukanlah amalan sesuai dengan kemampuan kalian. Karena Allah tidaklah bosan sampai kalian merasa bosan. (Ketahuilah bahwa) amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu (ajeg) walaupun sedikit." (HR. Muslim)

      Ingat, bahwa proses itu bernilai dan penting, jadi hargai saja setiap proses yang kita lalui, biarkan Allah yang tentukan hasilnya. 


6. Cari Support Sistem, Hindari Lingkungan yang Toksik

     Penting sekali ya sahabat untuk kita berada di lingkungan yang baik dan mendukung kita untuk maju serta meningkatkan kualitas diri. 
     
    Berada di lingkungan toksik, seperti di dekat orang dengan sifat dan karakter buruk, suka mengeluh, playing victim, pesimis, dan sejenisnya, atau bahkan suka menjatuhkan mental orang lain, pengkritik, enggak menghargai orang lain - hanya akan mengganggu perjuangan kita untuk meningkatkan kualitas diri - maka sebaiknya dihindari ya. Karena hal itu hanya akan menjadi sesuatu yang beracun dan berdampak buruk bagi diri dan hidup kita.

     Walau pun memang enggak semua hal dalam hidup bisa kita hindari ya, ada juga yang tetap harus kita hadapi - kalau ini respon baik kitalah yang akan berpengaruh pada peningkatan kualitas diri kita ya.

   Lalu carilah support sistem yang bisa membantu kita meningkatkan kualitas diri dan mendorong kita menjadi pribadi yang lebih baik.

7. Tetapkan Tujuan - Jadikan Penilaian Allah yang Utama. 

    Ya, kita memang perlu menetapkan tujuan dalam melakukan setiap hal, termasuk saat kita ingin meningkatkan kualitas diri. Perlu niat yang kuat dan target yang tepat, agar kita tahu arah langkah kita kemana, dan semangat diri untuk bergerak, bertumbuh dan menjadi lebih baik pun mengakar kuat. 

   Dari sekian banyak tujuan yang bisa kita tetapkan, nyatanya hanya ridho Allah sajalah ya yang paling tepat untuk dijadikan tujuan utama. 

    Niatkan semua yang kita lakukan dalam meningkatkan kualitas diri itu untuk mendapatkan penilaian Allah semata. Sehingga apa pun yang kita lakukan akan melibatkan Allah - termasuk saat kita melakukan ke enam hal di atas ya.

   Kepada Allah kita akan meminta diberi kesadaran dan ampunan, petunjuk, meminta dimudahkan dalam berusaha (mengasah kemampuan, membenahi diri, konsisten, dan usaha lainnya), meminta didekatkan dengan support sistem kita, hingga meminta diwujudkan apa yang kita inginkan (termasuk meningkatnya kualitas diri) - walau tentu hasil akhirnya terserah bagaimana Allah saja, apa yang terbaik bagi Allah untuk kita.

   Dan usaha kita untuk meningkatkan kualitas diri pun akan memperhatikan pada apa yang disukai dan dibenci oleh Allah, apa yang diperintah dan dilarang oleh Allah, karena tujuan kita memang penilaian-Nya. 

    Fokus pada penilaian manusia hanya membuat lelah ya, enggak akan ada habisnya. Sedangkan fokus pada tujuan dunia itu sifatnya fana dan hanya sementara, hingga akhirnya akan hilang juga nilainya alias sia-sia saat kita berada di tempat abadi nanti. 

    Ya, itu dia 7 Tips Meningkatkan Kualitas Diri, menurut sahabat bagaimana? Silahkan share pendapat, ilmu dan inspirasinya ya sahabat. 
Previous article
Next article

7 Komentar

  1. MasyaAllah sekali mba artikelnya....salah satu hal yg lagi pengin aku terapin yaitu buat ningkatin kualitas diri. Makasih banyak ya, terlihat "mudah" tapi perlu niat dan melawan rasa malas dgn sungguh ya mba.

    BalasHapus
  2. Masya Allah mbaaa barakallahu fiik mbaaa

    BalasHapus
  3. Selama ini saya latihan mengatakan cukup untuk banyak hal demi bisa hidup yang lebih baik. Baca ini jadi merasa diingatkan bahwa ada hal-hal tertentu yang tak boleh sampai pada kata cukup. Harus lebih baik dari sebelumnya. Makasih reminder-nya

    BalasHapus
  4. Ada ungkapan dari orang bijak, kalau sudah merasa baik, maka susah diperbaiki. Karena merasa sudah baik, ya bakal berhenti untuk belajar menjadi lebih baik lagi. Nasehat yang memang selalu relevan ya

    BalasHapus
  5. Step by step. Enggak mudah sih, tapi BISA. Hehehe. Sebab sejatinya manusia itu bukan batu yang statis. Kita dinamis dan berkembang. Harapannya berkembang ke arah baik, tentunya dengan kualitas diri yang terbaik. Kalau kita bisa mengenali diri kita, maka kelak kualitas diri kita akan mengikuti dengan sendirinya.

    BalasHapus
  6. Namun, Saya lebih merasa masih byk kekurangan yg harus diperbaiki dan itu ternyata butuh cukup waktu

    BalasHapus
  7. Artikelnya memotivasi banget Mbak dan jadi reminder juga nih buat diri pribadi untuk meningkatkan kualitas diri dimana salah satunya dengan membangun kebiasaan baik. Dan setuju banget nih, jangan fokus dengan penilaian manusia dan terlalu mengejar dunia yang fana karema yang terpenting adalah kualitas diri kita di hadapan Sang Pencipta.

    BalasHapus

Silahkan share saran, kritik, ilmu, inspirasi positifmu di ilmair. Berkomentarlah dengan bijak. Spam akan saya hapus.
Mohon di-setting publik profile blog-nya ya, agar tidak ada profile unknown yang bisa menjadi broken link di blog ini.
Terima kasih ....

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel